Identitas Nasional
Pengertian Identitas Nasional
Dalam studi sosiologi dan antropologi, pengertian identitas bisa mengacu pada deskripsi tentang sifat khas yang menerangkan sesuai dengan kesadaran diri dan kelompok. Identitas tidak hanya miliki individu namun juga kelompok.Sebagaimana sudah disinggung di awal, identitas nasional berada pada level yang membentang, dari individu sampai negara-bangsa. Setiap individu dengan penuh kesadaran bangga akan identitas nasional yang disandangnya.
Dari uraian di atas kita bisa mendefinisikan pengertian identitas nasional sebagai jati diri, ciri, sifat khas yang tumbuh dan berkembang di suatu negara-bangsa sehingga menjadi pembeda dengan negara-bangsa lainnya.
Unsur-unsur identitas nasional
Suku bangsa, yaitu
golongan sosial yang khusus dan bersifat askriptif. Artinya, individu
memilikinya sejak lahir dan bukan kuasanya untuk memilih. Misalnya, kamu
sebagai orang Minang, saya orang Asmat. Minang dan Asmat adalah
identias masing-masing kita. Lebih dari 300 identitas suku bangsa yang
tersebar di seantero nusantara.
Agama, yaitu golongan
sosial yang klasifikasinya berdasarkan agama atau aliran kepercayaan.
Individu sejak lahir biasanya sudah berafiliasi ke salah satu agama.
Pertama-tama atas arahan orang tua yang punya ’hak prerogatif’
menentukan apa agama anaknya. Seiring kedewasaan dan kematangan
intelektual, individu mencari sendiri, menemukan atau memantapkan
kembali agama yang diimaninya.
Bahasa, yaitu golongan
sosial yang didasarkan pada aspek simbolik yang secara arbiter dibentuk
sebagai sarana interaksi. Individu mempelajari simbol-simbol yang
membentuk bahasa sejak lahir. Kemajuemukan bahasa sangat berhubungan
dengan kemajemukan budaya karena bahasa merupakan bagian dari budaya.
Budaya, yaitu golongan
sosial yang didasarkan pada pengetahuan manusia yang secara kolektif
digunakan untuk menafsir lingkungannya sehingga menjadi pedoman untuk
bertindak dan menghasilkan karya. Cakupan budaya sangat luas, kita bisa
memahami sistem pengetahuan yang berada dalam pikiran manusia sebagai
budaya, dan teknologi yang dihasilkannya juga sebagai budaya.
Komentar
Posting Komentar